Evaluasi lahan adalah kunci sukses dalam memulai bisms di dunia agribisnis dan kehutanan. Tanpa mengerahui kualitas tanah secara potensial dan distribusinya yang diperlukan dalam menentukan tindakan teknis budidaya yang paling diperiukan maka produksi yang optimal tidak akan tercapai.
Pada dasarnya evaluasi sumberdaya lahan adalah upaya untuk memperoleh informasi tentang karakteristik lahan dan kualitas tanah melaIui kegiatan mulai dari identifikasi, karakterisasi, dan dan deliniasi unit tanah yang secara potensial bermasalah terhadap produktivitas lahan untuk ditingkatkan produkrivitasnya, survei fisik lapangan dengan dukungan interpretasi citra dan hasil analisa Iaboratorium.
Selain informasi sumberdaya lahan yang akurat, perlu juga diketahui mengenai aspek spasial proyek tentang batas-batas dan Informasi geografis lainnya. Untuk mendapatkan kepastian tentang skala proyek dalarn menentukan nilai investasi. Selain itu, pengukuran diperlukan untuk menghindari kesalahan dalam perencana.an agar tidak terjadi tumpang findih berkaitan dengan jenis peruntukan atau tumpang tindih dalam hal kepernilikan dan yang lainnya. Kegiatan pengukuran juga dilakukan untuk meringankan beban pajak yang harus ditanggung perusahaan sehingga perlu ditentukan secara akurat luas efekrifnya.
Oleh karena itu, evaluasi lahan dan pengukuran adalah Iangkah-langkah antisipatif untuk menghindari kerugian investasi akihat kesalahan dalam pengambilan kepurusan dalam penggunaan Iahan karena tidak tersedianya informasi sumberdaya lahan yang akurat baik secara kualitas dan kuantitas.